Kertas, begitu banyak filosofi yang bisa kita petik dari sebuah kertas putih. Kertas putih yang awalnya tanpa noda, ketika kita pertemukan dengan pena dan menuliskan kata-kata yang indah, akan terlihat indah. Namun ketika kita menuliskan kata-kata yang kasar akan terlihat kertas itu tanpa makna.
Jikalau kita menuliskan kata-kata kasar, walaupun sebenarnya hanya untuk becanda, namun ketika sang pena menuliskan dengan keras. Tulisan itu tidak akan terhapus begitu saja, walaupun sudah kita hapus dengan berbagai cara. Namun bekasnya masih ada di kertas tersebut. Terakhir yang ada kertasnya akan semakin kusam dan kotor.
kertas yang sudah kita remas-remas dan tekuk sesuka hati, namun alur yang terbentuk masih terlihat dan membekas disana. Alur yang terbentuk itu bagaikan luka yang sudah kita tinggalkan disana. Sekuat apapun kita berusa meminta maaf terhadap orang yang sudah kita lukai, namun rasa sakit itu akan terus membekas di dalam hati orang yang kita lukai.
Jadi, hidup bagaikan selembar kertas.
Akan menjadi apakah selembar kertas itu kelak ? diri kita sendiri yang akan menentukannya.
Akan bergunakah selembar kertas itu kelak ? diri kita sendiri yang akan menentukannya.
0 komentar:
Posting Komentar