Rabu, 04 November 2015

Filosofi Pencil

1. Tangan Tuhan

Mengingatkan seperti sebuah pencil ketika menulis, ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam menjalani kehidupan. 
Dan tidak perlu takut menjalani hidup ini sebab, ada Tuhan yang selalu siap menolong dan membantu menjadi orang yang lebih baik.

2. Penderitaan Dalam Kehidupan 

Proses meraut, seakan membuat pensil menderita. tetapi, setelah selesai Ia tajam kembali. Begitu juga dengan kita, kita harus berani menerima penderitaan / tantangan. Karena, itu semua membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas.

3. Memperbaiki kesalahan.

Pensil selalu memberika kita kesempatan untuk menggunakan penghapus demi memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu, ingatlah bahwa memperbaiki kesalahan dalam hidup ini bukanlah suatu hal yang buruk.

4. Kebaikan.

Bagian yang paling bermanfaat dari pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalamnya !!
begitu pula dengan kita, pesona dalam diri itu lebih penting daripada pesona dari luar.

5. Ucapan dan Tindakan.

Pensil selalu meninggalkan tanda / goresan meskipun kita telah menghapusnya. Kita pun demikian Maka berhati-hatilah dalam berpikir, berucap dan bertindak !! Sehingga goresan yang kita tinggalkan bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 


Filosofi Berlian


Semua orang pasti mendambakan keindahan berlian, ya batu perhiasan mahal sejagat raya dan memiliki keindahan tiada tanding di banding batu perhiasan lain. Karena berlian tak pernah karat dan langka maka batu perhiasan ini menjadi simbol ketangguhan dalam hidup terutama para wanita.
Sebenarnnya sebelum menjadi batu permata yang mahal dan bernilaii di dunia, berlian hanyalah sebongkah batu mineral biasa yang tak bernilai, tapi setelah melewati beberapa proses yang panjang dan rumit. Awalnya bongkahan batu tersebut dipecahkan , dibentuk, dipanaskan dalam suhu beratus ratus celcius, dirancang oleh disigner dan barulah menjadi batu berlian yang mahal dan eksotis. Semua orang ingin memiliki tapi berlian hanya bisa didapatkan untuk kalangan tertentu saja. Begitupun dengan wanita untuk menjadi “the most beautiful women” sebenarnya tak perlu wajah yang cantik, tapi ketangguhan dalam mengadapi masalah yang membuat wanita itu seperti berlian yang bernilai. Karena kecantikan fisik ibarat perhiasan imitasi yang mudah berkarat dan tak bernilai sedangkan kecantikan hati itu tak pernah berkarat meski termakan usia.
“wanita biasa bisa menjadi Diamond yang paling dicari, bukan karena fisiknya yang cantik, tapi karena proses yang panjang dalam ketangguhannya melawan arus dalam hidup”
Jadilah wanita seperti berlian, wanita yang biasa tapi memiliki kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi hidup, tunjukan bahwa kita memiliki nilai yang berkualitas dan pada akhirnya wanita yang tangguh dapat memancarkan sinar yang lebih indah.
“karena berlian tak pernah karat”
Jangan pernah takut melewati kritik dalam hidup, apapun yang mereka katakan tentang diri kita. Semakin kita kuat dan kokoh, kita akan menjadi “berlian yang tak pernah karat” bahkan kedepannya kita akan menjadi wanita yang disegani dan tak dipandang rendah oleh semua orang yang telah menghina dan menjatuhkan kita. Jadilah seperti berlian yang selalu diperebutkan dan diimpikan semua orang karena pribadi yang tangguh yang memancarkan kilauan cahaya nan indah, walaupun diperebutkan namun hanya jiwa yang berkualitas yang dapat memilikinya.

Filosofi Kertas


Kertas, begitu banyak filosofi yang bisa kita petik dari sebuah kertas putih. Kertas putih yang awalnya tanpa noda, ketika kita pertemukan dengan pena dan menuliskan kata-kata yang indah, akan terlihat indah. Namun ketika kita menuliskan kata-kata yang kasar akan terlihat kertas itu tanpa makna.
Jikalau kita menuliskan kata-kata kasar, walaupun sebenarnya hanya untuk becanda, namun ketika sang pena menuliskan dengan keras. Tulisan itu tidak akan terhapus begitu saja, walaupun sudah kita hapus dengan berbagai cara. Namun bekasnya masih ada di kertas tersebut. Terakhir yang ada kertasnya akan semakin kusam dan kotor.
kertas yang sudah kita remas-remas dan tekuk sesuka hati, namun alur yang terbentuk masih terlihat dan membekas disana. Alur yang terbentuk itu bagaikan luka yang sudah kita tinggalkan disana. Sekuat apapun kita berusa meminta maaf terhadap orang yang sudah kita lukai, namun rasa sakit itu akan terus membekas di dalam hati orang yang kita lukai.
Jadi, hidup bagaikan selembar kertas. 
Akan menjadi apakah selembar kertas itu kelak ? diri kita sendiri yang akan menentukannya. 
Akan bergunakah selembar kertas itu kelak ? diri kita sendiri yang akan menentukannya.

Filosofi Hujan


HUJAN, bagi sebagian orang adalah peristiwa alam yang ditunggu-tunggu. Airnya yang berlimpah, dinginnya yang menyejukkan, dan kesegarannya yang menyenangkan.
Tapi sadarkah kita, hujan punya pesan yang tidak pernah kita perhatikan? Hujan selalu berpesan, apakah kita sudah mencintai alam seperti kita mencintai diri kita sendiri? 
Tetesan air hujan, sebenarnya sapaan untuk kita tetap mencintai alam dengan wajar.
Sama halnya seperti hujan begitupula dengan masalah kehidupan kita. Ketika masalah itu datang secara tiba-tiba menghantam diri kita, karir kita, keluarga dan orang-orang terdekat kita tentunya akan beda rasa dan penanganananya. 
Begitupun, orang yang dikenai masalah namun hanya berdiam diri tidak melakukan apapun tentunya bisa jatuh tidak berdaya seperti tubuh yang bisa sakit atau demam jika dikenai hujan terus-menerus tanpa dibasuh dan dikeringkan. Sebaliknya, orang yang dapat mengenali dan menguasai permasalahan dengan baik, tentulah akan dapat melakukan tindakan untuk perlindungan dan penyelesaian agar tidak sampai habis digilas masalah.

Filosofi Secangkir Kopi


kita bisa mengandaikan kehidupan kita sebagai segelas kopi pahit yang baru saja kita seduh. Kopi tersebut, jika baru anda seduh tanpa memberikannya gula akan terasa pahit dan tidak enak di lidah.
Sama halnya seperti kehidupan kita yang selalu monoton tidak ada perubahan yang signifikan dari apa yang terjadi di saat kita menjalani hidup ini. Masalah atau halangan sebesar dan sesulit apapun pasti bisa kita jalani atau selesaikan asal tidak ada kata menyerah,putus asa, semua itu demi memperoleh sebutir gula di hidupmu, tetapi halangan – halangan yang entah itu kecil atau besar akan menjadi sebutir gula yang akan menambahkan rasa pada kopi kita tadi, tinggal bagaimanakah kita bisa mengatur butiran – butiran gula tersebut, agar pas di kopi tersebut.
Tidak terlalu manis juga tidak terlalu pahit, itulah makna sebuah hidup kita harus menikmati segala rencana tuhan yang di berikan kepada kita dan kita akan mendapatkan sebuah kopi yang dapat menenangkan hidup kita.

Filosofi Bunga Matahari


Bunga Matahari tampak sangat indah, mempesona dengan warna khas nya. Tidak begitu seanggun dan seindah Mawar mungkin, tapi dengan gagah iya sangat terlihat kuat. Bunga matahari akan selalu menghadap dimana ada cahaya matahari, dia selalu mencari cahaya untuk membantu ia tumbuh bahkan merekah indah.
Bunga matahari itu mengajarkan ketegaran dalam hidup. Kita tidak boleh menyerah dalam menghadapi masalah dalam hidup kita, seberat apapun masalahnya. Seperti bunga matahari, kita juga harus dengan berani menatap Sang Mentari, menapak hari esok. Karena matahari tidak hanya bersinar untuk kita, dan tetap harus berusaha menemukan cahaya kehidupan untuk membantu kita menjadi kuat dan kokoh.
 
Everything♡ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template